⛔ WANITA ADALAH AURAT 🔥
.
⏩Daya tarik utama bagi laki-laki adalah wajah wanita. Ulama mengatakan,
فالرجل الذي يريد أن يتعرف على جمال المرأة إنما ينظر إلى وجهها
.
“Laki-laki jika ingin mengetahui kecantikan seorang wanita maka ia pasti akan memandang ke wajahnya.”
.
⏩ Allah Ta’ala berfirman :
.
إِنِ اتَّقَيْتُنَّ فَلَا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلًا مَعْرُوفًا
.
“Maka janganlah kamu (wanita) tunduk (menghaluskan suara) dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik.” (al-Ahzab :32)
.
Ya demikianlah, wanita yang apa adanya dengan cadar selalu dihias-hiasi yang bisa jadi dengan hiasan semu oleh setan yang sudah bersumpah akan mencari teman manusia di nereka.
.
⏩Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
.
المَرْأَةُ عَوْرَةٌ إِذَا خَرَجَتِ اسْتَشْرَ فَهَا الشَّيْطَانُ
.
“Wanita itu adalah aurat. Bila ia keluar, setan akan menghiasinya (untuk menggoda laki-laki).”[HR. At-Tirmidzi no. 1173]
.
Syaikh Abul ‘Ala Al-Mubarakfuri rahimahullah berkata,
.
( فإذا خرجت استشرفها الشيطان ) أي زينها في نظر الرجال وقيل أي نظر إليها ليغويها ويغوى بها والأصل في الاستشراف رفع البصر للنظر إلى الشيء
.
“Bila wanita keluar, setan akan menghiasinya (untuk menggoda laki-laki), maknanya adalah setan menghiasinya di mata laki-laki. Juga dikatakan, maknanya, setan melihat wanita tersebut untuk menyesatkannya dan menyesatkan (manusia) dengannya. Dan makna asal (الاستشراف) adalah mengangkat pandangan untuk melihat sesuatu.”[Tuhfatul Ahwadzi 4/283, Darul Kutub Al-‘Ilmiyah, Beirut, Asy-Syamilah]
.
📷@al.firqotun.najiyah
.
#ukhtiakhiantiselfie
🌷Disebarluaskan oleh:
*Ukhtiakhiantiselfie*
🌺berani syar'i tanpa selfie 🌺
📸IG: @ukhtiakhiantiselfie
http://www.instagram.com/ukhtiakhiantiselfie/
📮Telegram: UAAS1
https://t.me/uaas1
Di blog ini aku bebas mencurahkan pikiran-pikiranku dan melatih kreativitasku. Blog ini juga memberikan pengetahuan-pengetahuan walaupun terbatas. Oke Met Browsing :)
Senin, 25 Juni 2018
Rabu, 20 Juni 2018
RIZKI-KU ADA DI LANGIT, BUKAN DI TEMPAT KERJA.
*Renungan.*
*RIZKI-KU ADA DI LANGIT, BUKAN DI TEMPAT KERJA.!*
Belajar Tawakal Kepada Putri 10 Tahun ...
*Hatim Al Ashom rahimahullah,* Ulama besar muslimin, teladan kesederhanaan dan tawakal.
Hatim rahimahullah, suatu hari berkata kepada istri dan 9 putrinya bahwa ia akan pergi untuk menuntut ilmu.
Istri dan putri-putrinya keberatan. Karena siapa yang akan memberi mereka makan.
Salah satu dari putri-putri itu berusia *10 tahun dan hapal Al Quran.*
Dia menenangkan semua: "Biarkan beliau pergi. Beliau menyerahkan kita kepada *Dzat Yang Maha Hidup, Maha Memberi rizki dan Tidak Pernah mati!"*
Hatim pun pergi
Hari itu berlalu, malam datang menjelang ...
Mereka mulai lapar. Tapi tidak ada makanan. Semua mulai memandang protes kepada putri 10 tahun yang telah mendorong kepergian Ayah mereka.
Putri hapal Al Quran itu kembali meyakinkan mereka: *"Beliau menyerahkan kita kepada Dzat Yang Maha Hidup, Maha Memberi rizki dan Tidak Pernah mati!"*
Dalam suasana seperti itu, pintu rumah mereka diketuk. Pintu dibuka. Terlihat para penunggang kuda.
Mereka bertanya:
*"Adakah air di rumah kalian?"*
Penghuni rumah menjawab:
"Ya, kami memang tidak punya apa-apa kecuali air".
Air dihidangkan. Menghilangkan dahaga mereka.
Pemimpin penunggang kuda itu pun bertanya:
*"Rumah siapa ini?"*
Penghuni rumah menjawab: *"Hatim al Ashom".*
Penunggang kuda terkejut: *"Hatim, ulama besar muslimin.."*
Penunggang kuda itu mengeluarkan sebuah kantong berisi uang dan dilemparkan ke dalam rumah dan berkata kepada para pengikutnya:
*"Siapa yang mencintai saya, lakukan seperti yang saya lakukan.."*
Para penunggang kuda lainnya pun melemparkan kantong-kantong mereka yang berisi uang. Sampai pintu rumah sulit ditutup, karena banyaknya kantong-kantong uang.
Mereka kemudian pergi.
Tahukah antum, *siapa pemimpin penunggang kuda itu...?*
Ternyata *Abu Ja'far Al Manshur, Amirul Mukminin.*
Kini giliran putri 10 tahun yang telah hapal Al Quran itu memandangi ibu dan saudari-saudarinya.
Dia memberikan *PELAJARAN AQIDAH* yang sangat mahal sambil menangis, dia berkata:
" *JIKA SATU PANDANGAN MAKHLUK BISA MENCUKUPI KITA, MAKA BAGAIMANA JIKA YANG MEMANDANG KITA ADALAH AL KHOLIQ ..!! "*
***
Terimakasih Nak, kau telah menyengat kami yang dominasi kegelisahannya hanya urusan dunia.
Hingga lupa ada *Al Hayyu Ar Rozzaq ...*
Hingga lupa jaminan- Nya:
"dan di *LANGIT lah RIZKI kalian ..."*
Bukan di pekerjaan ...
bukan di bank ...
bukan di kebun ...
bukan di toko ...
tapi ...
*DI LANGIT !!*
Hingga kami lupa tugas besar akhirat,
اللهم لا تجعل الدنيا أكبر همنا
"Duhai Allah, jangan Kau jadikan dunia sebagai kegundahan terbesar kami ..."
✒ الفَقيْر إلَىٰ عفو رَبِّه
Barakallāhu fiykum
Ditulis oleh. *Ustadz ZAENAL ABIDIN bin SYAMSUDDIN, Lc.*
Hamba Allah yang memposting/share ini tidaklah lebih sholeh dari yang membaca. *Barakallahu fikum.*
https://t.me/kajiansalaf_id
*RIZKI-KU ADA DI LANGIT, BUKAN DI TEMPAT KERJA.!*
Belajar Tawakal Kepada Putri 10 Tahun ...
*Hatim Al Ashom rahimahullah,* Ulama besar muslimin, teladan kesederhanaan dan tawakal.
Hatim rahimahullah, suatu hari berkata kepada istri dan 9 putrinya bahwa ia akan pergi untuk menuntut ilmu.
Istri dan putri-putrinya keberatan. Karena siapa yang akan memberi mereka makan.
Salah satu dari putri-putri itu berusia *10 tahun dan hapal Al Quran.*
Dia menenangkan semua: "Biarkan beliau pergi. Beliau menyerahkan kita kepada *Dzat Yang Maha Hidup, Maha Memberi rizki dan Tidak Pernah mati!"*
Hatim pun pergi
Hari itu berlalu, malam datang menjelang ...
Mereka mulai lapar. Tapi tidak ada makanan. Semua mulai memandang protes kepada putri 10 tahun yang telah mendorong kepergian Ayah mereka.
Putri hapal Al Quran itu kembali meyakinkan mereka: *"Beliau menyerahkan kita kepada Dzat Yang Maha Hidup, Maha Memberi rizki dan Tidak Pernah mati!"*
Dalam suasana seperti itu, pintu rumah mereka diketuk. Pintu dibuka. Terlihat para penunggang kuda.
Mereka bertanya:
*"Adakah air di rumah kalian?"*
Penghuni rumah menjawab:
"Ya, kami memang tidak punya apa-apa kecuali air".
Air dihidangkan. Menghilangkan dahaga mereka.
Pemimpin penunggang kuda itu pun bertanya:
*"Rumah siapa ini?"*
Penghuni rumah menjawab: *"Hatim al Ashom".*
Penunggang kuda terkejut: *"Hatim, ulama besar muslimin.."*
Penunggang kuda itu mengeluarkan sebuah kantong berisi uang dan dilemparkan ke dalam rumah dan berkata kepada para pengikutnya:
*"Siapa yang mencintai saya, lakukan seperti yang saya lakukan.."*
Para penunggang kuda lainnya pun melemparkan kantong-kantong mereka yang berisi uang. Sampai pintu rumah sulit ditutup, karena banyaknya kantong-kantong uang.
Mereka kemudian pergi.
Tahukah antum, *siapa pemimpin penunggang kuda itu...?*
Ternyata *Abu Ja'far Al Manshur, Amirul Mukminin.*
Kini giliran putri 10 tahun yang telah hapal Al Quran itu memandangi ibu dan saudari-saudarinya.
Dia memberikan *PELAJARAN AQIDAH* yang sangat mahal sambil menangis, dia berkata:
" *JIKA SATU PANDANGAN MAKHLUK BISA MENCUKUPI KITA, MAKA BAGAIMANA JIKA YANG MEMANDANG KITA ADALAH AL KHOLIQ ..!! "*
***
Terimakasih Nak, kau telah menyengat kami yang dominasi kegelisahannya hanya urusan dunia.
Hingga lupa ada *Al Hayyu Ar Rozzaq ...*
Hingga lupa jaminan- Nya:
"dan di *LANGIT lah RIZKI kalian ..."*
Bukan di pekerjaan ...
bukan di bank ...
bukan di kebun ...
bukan di toko ...
tapi ...
*DI LANGIT !!*
Hingga kami lupa tugas besar akhirat,
اللهم لا تجعل الدنيا أكبر همنا
"Duhai Allah, jangan Kau jadikan dunia sebagai kegundahan terbesar kami ..."
✒ الفَقيْر إلَىٰ عفو رَبِّه
Barakallāhu fiykum
Ditulis oleh. *Ustadz ZAENAL ABIDIN bin SYAMSUDDIN, Lc.*
Hamba Allah yang memposting/share ini tidaklah lebih sholeh dari yang membaca. *Barakallahu fikum.*
https://t.me/kajiansalaf_id
Langganan:
Komentar (Atom)